2.12.2009

Cinta Sejati Atau Cinta Buta


Terkadang kita bertanya pada diri sendiri tentang perasaan seseorang, baik terhadap diri kita sendiri, keluarga, sahabat maupun orang lain. Apakah sebenarnya “Cinta” yang dia berikan, “Cinta Sejatikah atau Cinta Buta?”

Berikut ini saya mencoba untuk memaparkan sebahagian yang menyangkut hal-hal tersebut sebagai perbandingan antara “Cinta Sejati dengan Cinta Buta” yang dikutip dari buku berjudul “Biarkan Cinta Bersemi” dan ditulis oleh FATHI MUHAMMAD ATH-THAHIR.

A. Kesamaan antara Cinta Sejati dan Cinta Buta

Cinta Sejati
• Cinta sejati adalah pertemuan ruh dan bersambungnya jiwa-jiwa antara yang mencintai dan yang dicintai.
• Hatinya sibuk dengan yang dicintainya.
• Perasaan menggelora, sentuhan dan kasih sayang antara laki-laki dan perempuan.

Cinta Buta

• Cinta buta itu dimulai dari bertemunya ruh dan bersambungnya jiwa-jiwa antara pecinta buta dan yang dicintai.
• Sangat cinta dalam percintaan “cinta buta”.
• Dimulai dengan perasaan, sentuhan, dan kasih sayang antara laki-laki dan perempuan.

B. Perbedaan antara Cinta Sejati dan Cinta Buta

Cinta Sejati
1. Cinta sejati adalah cinta yang disyariatkan antara laki-laki dan perempuan.
2. Sangat cinta adalah tingkatan cinta yang tidak dikategorikan cinta sejati kecuali apabila berjalan sebentar dan berakhir.
3. Cinta sejati mendorong pemakmuran alam semesta dengan aktivitas dan inovasi.
4. Cinta sejati mendorong melanjutkan eksistensi manusia dengan menikah dan berketurunan secara benar.
5. Cinta sejati memperkuat ikatan keluarga dan bekerja mengharmoniskan hubungan masyarakat.
6. Cinta sejati berdasarkan iman melahirkan cahaya dalam hati, dan dengannya tercipta keajaiban dalam kebaikan.
7. Dapat menjadikan tujuan cinta sejati antara suami dan istri sebagai bentuk mengikuti cinta yang tertinggi, seperti cinta kepada Allah, misalnya.
8. Di antara tabiat cinta sejati adalah ketenangan, kasih sayang, kelembutan, kedamaian, kegembiraan, kebahagiaan, dan ketenteraman hati.
9. Hati pencinta berada dalam genggamannya sesuai kondisi yang dicinta. Jika keadaannya bagus, bertambahlah cinta, dan jika keadaan tidak baik, cinta akan berkurang.
10. Jika pencinta kehilangan kekasihnya, dia tetap sehat akan dan badannya.

Cinta Buta

1. Cinta buta selalu berlebih-lebihan dalam cinta sehingga yang dicintai menguasai hati pencinta buta tanpa berdasarkan syariat.
2. Sangat cinta artinya cinta buta, dan menjadi permulaan tenggelam, gila, dan tidak teratur, serta biasanya dengan syahwat.
3. Pencinta buta tidak menyibukkan diri dari urusan agama dan dunia.
4. Anak yang terlahir dari pasangan cinta buta mewarisi “kegilaan” dari orang tuanya.
5. Cinta buta meregangkan hubungan keluarga dan menebarkan bibit-bibit permusuhan di masyarakat.
6. Jika cinta buta menempati hati, kuat kekuasaannya, ia merusak akal, bahkan bisa jadi pelakunya gila, juga melemahkan kekuatan, selanjutnya menciptakan kerusakan-kerusakan.
7. Hati yang paling jauh dari Allah adalah hati para pecinta buta karena senantiasa melihat gambar atau potret bentuk wanita.
8. Di antara tabiat cinta buta adalah kegelisahan, kesediahan, gila, kurus, napas tak teratur, dan hati tersiksa.
9. Hati pencinta buta ditawan dalam genggaman selainnya yang mencelakakan, dan dia tidak dapat lepas baik itu dalam keadaan kekasihnya baik maupun tidak baik.
10. Jika cinta buta kehilangan kekasihnya, umumnya dia bisa hilang akalnya, dan bisa bunuh diri.

0 komentar:

Posting Komentar